
Tanggal 25 Juni
2014 H+1 saya berbelanja di mini market dekat kantor dan saya lihat belum ada 1
bungkus rokokpun yang terdapat gambar seram sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012.
Tapi apakah
efektif usaha ini untuk mengurangi konsumsi rokok, karena sebelumnya sudah
tertera peringatan berupa tulisan, rokok menyebabkan kanker ,serangan
jantung,dll, yang tidak berpengaruh terhadap pengsumsi rokok yang dimana mereka
sadar akan bahaya yang akan terjadi akibat rokok tapi seolah-olah sudah
kecanduan dan tidak dapat melepaskan diri dari rokok tersebut sehingga mereka
mengabaikan peringatan tersebut.
Pada salah satu artikel yang saya baca tanggal 25
juni 2014 peraturan ini berpengaruh terhadap penjualan saham misalnya saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun
tipis 1,87 persen menjadi Rp 52.500 per saham. Walau dijelaskan kembali
penurunan penjualan sahampun hanya berdampak sementara.
Saya
sendiri hanya sebagai pengamat dan berharap Indonesia sehat,khususnya
orang-orang disekitar kita untuk menjaga kesehatan dengan meninggalkan rokok,
Setiap manusia yang tidak merokokpun pasti mempunyai gangguan kesehatan apalagi
yang merokok dalam hal ini sengaja merusak kesehatan jangka panjangnya dengan
kesehatan yang sesaat.
Adapun
pilihan gambar untuk produsen rokok yang jadi perdebatan adalah gambar seorang
pria yang mengendong bayi dengan menghembuskan asap rokok.Kritik ini
dikemukakan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak Nasional (PA) Arist
Merdeka Sirait yang dianggap Ini pelanggaran pada hak anak.dan Ketua Dewan
Pembina Komnas Pengendalian Tembakau dr Kartono Muhammad yang mengaap gambar
ini sama dengan iklan rokok, mencontohkan orang merokok.
Saya hanya punya
solusi simple untuk para perokok yang ingin terlepas dari rokok :
2. Sama halnya dengan Narkoba dan sejenisnya Keinginan merokok bisa kita alihkan dengan menyibukan diri, banyak aktifitas yang dapat kita lakukan, misalnya untuk menghilangkan stress di kemacetan ibukota, stel saja radio, music dan bernyanyilah, saat dirumah tidak ada kegiatan, kita bisa olah raga, baca buku atau tulis blog seperti saya ;b.
3. Seperti pepatah “Banyak jalan menuju roma” Banyak jalan sayang! Jika mau berhenti merokok minimal mengurangi. Yang penting niat dari dalam diri sendiri.
Referensi :
http://news.detik.com/read/2014/06/26/065945/2619518/10/ini-5-pilihan-gambar-seram-yang-wajib-ada-di-rokok-termasuk-pria-gendong-bayi?991104topnews