Ayo kita kembali ke masa kecil,
bagaimana puasa kita? Siapa yang puasanya sering bolong? Atau pura-pura puasa
di depan orang tua padahal di luar jajan? Klo aku sendiri untuk berbohong sama
sekali tidak berani tapi mengkhayal bahwa aku lupa puasa lalu aku minum atau
makan , kemudian saat ingat, aku puasa lagi, yah, itu keinginan anak kecil yang
konyol tetapi memang aku alami saat kecil.
Puasa diwajibkan bagi orang yang
sudah akil baliq, tapi kita juga harus memperkenalkan kepada anak, bahkan
mengajarkanya, agar mereka terbiasa menjalankan perintah agama. Tentu saja
karena tidak diwajibkan untuk ank-anak kita tidak perlu memaksakan terlalu
keras, misalnya diharuskan buka puasa sampai magrib.
Aku ingat saat masih kecil ibuku
mengajarkan aku berpuasa dengan mengiming-imingi aku imbalan, baju lebaran bila
aku puasa sampai 1 bulan, begitu juga bapakku, menjanjikan imbalan uang THR
saat lebaran, dengan begitu aku jadi semanggat berpuasa, tapi entah kenapa
memang dari kecil aku terbiasa puasa, dorongan terbesarku bukan karena imbalan,
tapi suasana nya lebih berasa ramadhan bila berpuasa, dan bisa bangga terhadap
teman bahwa kita berpuasa.
Walau maagku sering kambuh, saat
kecil aku punya maag akut, jika kumat aku bisa sampai guling-guling kasur. Jadi
kadang aku berpuasa sampai jam 12 siang, aku berbuka, lalu melanjutkan puasa
lagi sampai magrib. Ya memang seharusnya seperti itu. Kita mengajarkan anak
kecil dengan sangat lemah lembut untuk berpuasa, Tapi bukan juga karena anak
kecil, kita abaikan saja, atau tidak pernah mengajarkannya.
Ada beberapa hal lagi yang
memotivasi anak-anak berpuasa, selain Imbalan, bisa dengan menceritakan cerita
Inspirasi, misalnya cerita nabi saat berpuasa atau cerita teladan bagaimana
kita merasakan nasib saudara- saudara kita yang tidak setiap hari bisa
merasakan makan. Sehingga menciptakan jiwa social yang tinggi dikedepannya,
dapat merasakan perasaan orang lain.
Mengajarkan anak kita berpuasa
ada dalam firman allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ
وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang
beriman, lindungilah diri kalian dan keluarga kalian dari neraka.” (Q.s. At-Tahrim: 6)
Jadi wajib yah kita mengajarkan si
kecil berpuasa, agar terbiasa.
Inget dulu aku waktu kecil, kalau mau puasa wajib sahur. Nah bangunin sahurnya itu ibuku perjuangan banget. Kami ada 3 kakak beradik cuma beda 1 tahun jadi ibuku harus bangunin aku, akunya bangun, adikku no.2 tidur, adikku no.3 bangun, akunya tidur lagi. Begitu terus sampai akhirnya Bapakku buat sayembara puasa. Siapa yang bisa puasa dgn sahur, nanti dibawa mudik. Hahaha, kalau inget itu jd lucu. Padahal kalau Ibu Bapakku mudik ya anaknya harus dibawa semua. Gak mungkin juga ditinggal..
BalasHapushahahahah, lucu banget, tapi iya sih mba, saat masih ada ibuku aku juga begitu, sahur malas2an, saat bangun juga sudah beres semua, tinggal makan. Klo sekarang kita yang jadi ibu, merasakan susah payah ibu kita dahulu.
Hapus