HBBV

Hijabers Beauty Blogger & Vlogger

Senin, 18 Agustus 2014

JODOH TERTULIS ATAU DITULIS



 






An Nur ;26 :
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

Sesungguhnya setiap manusia memiliki harapan mendapatkan jodoh yang terbaik, terbaik disinipun tergantung dari sisi mana menilainya, jika terbaik disisi kita sebagai manusia pasti sesuai dengan criteria kita misalnya seorang wanita ingin mendapatkan pria yang tampan,mapan dan baik hati atau lebih spesifik lagi berkulit putih, tinggi 170 dll, dan pria yang ingin mendapatkan wanita yang cantik, jago masak, baik hati dan menerima apa adanya. Lebih spesifik lagi wanita putih, tinggi, cantik, alisnya tidak botak seperti tuyul dan sebagainya.
Tapi tahu kah kita sesungguhnya allah akan memberikan jodoh kepada kita berdasarkan yang terbaik menurut allah, dan itu adalah jodoh sesungguhnya walau terkadang berbeda jauh dengan criteria jodoh terbaik menurut kita sendiri sebagai manusia yang dangkal ilmunya. Setiap manusia sudah digariskan mempunyai pasangan halal masing-masing, walau dalam realitanya kita temui banyak manusia yang menyeleweng dari ajaran agama, misalnya suka sesama jenis, apalagi sampai ada yang menikah, akhirnya timbul pertanyaan dibenak kita apakah orang tersebut ditakdirkan berjodoh dengan sesama jenis.
Jawabanya “Tidak”. Allah sudah sangat baik seperti menciptakan hawa untuk Adam, begitu juga dengan kita, pria berjodoh dengan wanita, begitu juga sebaliknya. Tapi yang namanya jodoh “Kita yang memilih dan Allah yang merestui”.Apa arti kata jika kita baik akan mendapatkan jodoh yang baik pula, makna dibalik kalimat ini adalah seseorang yang baik akan pintar memilih jodoh yang baik dan allah tinggal merestui.
Dan dalam masyarakat kita yang berkembang dan menjadi budaya adalah kata-kata “ Kapan nikah?”, “Kapan nyusul?”, Menurut saya kata-kata ini adalah kata-kata yang harus dikoreksi, karena kata-kata ini sangat memojokan orang yang diberi pertanyaan, dan saya yakin setiap orang yang diberi pertanyaan itu akan merasa terkekang, merasa terdzolimi dan merasa harga dirinya direndahkan terutama untuk seseorang yang memang belum menemukan jodohnya walau sudah cukup umur. Jika kata-kata itu muncul akibat kita ingin memotivasi orang tersebut agar memikirkan tentang pernikahan atau mendoakan orang tersebut agar segera menikah, seharusnya kata-kata tersebut dirubah menjadi “Semoga cepat nyusul ya”. “Semoga cepat nikah ya”. Kata-kata ini lebih sopan dan terkesan mendoakan bukan memojokan. Lebih baik lagi tidak perlu dikeluarkan dari mulut tapi doakan dalam hati “Ya allah aku mohon semoga sahabatku ini cepat bertemu jodohnya.Amin.

Dizaman modern seperti ini memang banyak masyarakat yang agak mengabaikan masalah menikah karena terlalu sibuk dengan aktifitas karier, sampai tidak punya waktu untuk mencari jodoh tersebut, tapi tahu kah sahabatku, banyak cara untuk mengenal orang baru, salah satunya bisa lewat media social, biro jodoh atau membuka diri untuk dikenalkan oleh teman, Sabar dan berdoa, jangan pernah putus asa. Menikah itu sunnah, harus kita lakukan tapi jangan dijadikan beban, karena hal tersebut adalah anugrah yang akan datang pada waktu yang tepat.Dan untuk kita yang mengabaikan pernikahan, mungkin kita harus menyadari bahwa kita membutuhkan patner hidup yang bisa menjadi tempat curahan isi hati dan berbagi, bisa menemani kita sampai penghujung usia. Dan menciptakan Amal yang tak pernah putus walau kita sudah tiada yaitu memiliki anak yang sholeh dan sholehah.

Doa bagi laki2 yang berharap jodoh :
“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.

Doa bagi wanita yang berharap jodoh :

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar