HBBV

Hijabers Beauty Blogger & Vlogger

Kamis, 23 Mei 2019

LIBUR SEBULAN APAKAH AMALAN KITA SEMAKIN BANYAK


Bengang bengong didepan computer sambil memikirkan, apa yang akan aku ceritakan mengenai amalan Puasa, tiba-tiba ingatanku melambung jauh ke tahun 1999-2001, Pada masa pemerintahan Presiden Abdurahman (Gus dur). Dimana saat itu aku masih SD, merasakan yang namanya Libur sekolah selama sebulan, Menjadi seorang anak sekolah libur adalah sesuatu hal yang menyenangkan, me refresh otak kita yang setiap hari belajar, yah itu yang aku rasakan Dan mungkin pemerintahan saat itu bertujuan agar Masyarakat focus terhadap ibadah sehingga menambah amalan dibulan Ramadhan.


Disamping itu umumnya sekolah mengadakan Pesantren Kilat, Akupun mengalaminya, dari pagi sampai sore berada di Salah satu masjid, disana kumpul peserta dari berbagai sekolah. Disana kami diajarkan mengaji, cara menjadi seorang Da`I, pendidikan agama, bahkan ada game-game seru, yang mengasah otak. Jadwalnya dalam seminggu 3 hari belajar dan 2 hari kompetisi, dari kompetisi itu kami memperebutkan hadiah.

Selain menambah wawasan agama, kami juga bisa memperluas pergaulan, karena bertemu dengan siswa sekolah lain. Oh ya saat itu belum ada yang namanya ketergantungan Gadget seperti sekarang, semua kegiatan itu sangat seru. Aku rasa bila sekolah diliburkan sebulan, diganti dengan pesantren kilat seperti yang pernah aku alami, akan lebih efektif karena hari-hari kita dilalui dengan menambah ilmu agama yang jelas, menambah amal kita dibulan ramadhan.

Dengan pergantian pemerintah, peraturanpun kembali seperti semula, bulan ramadhan libur hanya di awal dan diakhir. Ya setiap pemerintahan punya kebijakan masing-masing. Tapi untuk memperbanyak amal ibadah itu kebijakan diri sendiri. Bagaimana kita mengatur waktu kita dengan sebaik mungkin untuk menambah amal ibadah, yang jelas-jelas kita mengetahui bahwa dibulan puasa ini amal ibadah kita dilipat gandakan.

Jika hari biasa kita sholat 5 waktu saja, kita tambahkan dengan sholat dhuha dan tahajud. Selain zakat kita juga bisa mengadakan buka bersama dengan anak yatim. Dan juga bisa membagi-bagikan takjil gratis dijalan, karena pahalanya sama dengan orang yang berpuasa.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (Hadits Tirmidzi Nomor 735)

Banyak sekali amalan yang bisa kita lakukan di bulan puasa ini, yang penting kita melakukanya dengan Ikhlas hanya memohon ridho allah.

Referensi :http://www.gambaranimasi.org

5 komentar:

  1. Betul, menjalankan ibadah puasa iti haruslah ikhlas.

    Buat apa kalau berpuasa bawaannya ngga ikhlas lihat orang penganut kepercayaan lain sedang makan misalnya .., terus bawaannya jadi marah-marah, atau juga tergoda membatalkan puasanya.
    Ya kan, kak :) ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar kakak, klo melihat teman kita sedang makan tidak perlu marah, karena disitulah keimanan kita diuji, senyumin aja

      Hapus
  2. Sekarang Sanlat (pesantren kilat)nya betul-betul ekspress mbak. Fokusnya bukan ke ibadah tapi kebanyakan materi enterpreneur, motivasi sukses, dll. Jarang ada yg mengambil sisi keimanan dan tauhid seperti dulu. Kalaupun ada masih kulit-kulit, katanya kalau mau ilmu agama Islam yang lengkap ya harus sekolah di Pesantren. Hm, memang tampaknya pendidikan terbaik kembali lagi ke rumah kita masing-masing lah kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, rumah tempat yang terbaik, tapi orang disekitar saya rata-rata untuk zaman sekarang lebih fokus menyekolahkan ank dipesantren atau sekolah berbasis agama. daripada sekolah umum, karena pergaulan sudah amburadul.

      Hapus
    2. Sepakat mbak. Kita ini sudah masuk umat akhir zaman, anak-anak kita harus dibekali ilmu agama yang kokoh. Syukurlah kalau sdh ada rencana demikian. Semoga kita dan keluarga selalu dlm lindungan Allah SWT

      Hapus