HBBV

Hijabers Beauty Blogger & Vlogger

Rabu, 22 Mei 2019

AKU TAKUT MUDIK !!!!!!


Tidak Banyak cerita mudik yang bisa aku ceritakan, karena aku memang gak pernah mudik di keluargaku, walau sebenarnya orang tuaku berasal dari jawa tengah, terakhir aku mudik sekitar umur 8 atau 9 tahun, pokoknya saat itu badanku masing kecil sekali, seingat aku keadaan kereta masih amburadul, ada yang naik kereta diatas gerbong, naiknya tidak sesaui tiket dan yang membuat aku trauma pulang kampung adalah aku dimasukan kekereta lewat jendela karena saking desak-desakanya dan aku sempat terinjak oleh penumpang yang lainnya.


Mual, tak bisa bernafas karena sempit itu yang kurasakan, semenjak itu aku lebih memilih, dirumah saja walau ibu bapakku pulang kampung, jika ada yang bertanya kepadaku

“Norma punya kampung?”.

 "Punya!" jawabku

Mereka bertanya lagi, “ Kok gak ikut mudik?”.

“Egak, kasian Emas Monas gak ada yang jagain, klo dicuri gimana?” wkwkwkkwkwk

Aku jawab ngawur seperti itu, Padahal aku trauma dengan suasana yang kurang kondusif saat-saat mudik lebaran. Bisa dihitung dari SD sampai aku lulus kuliah aku tidak pernah ikut pulang kampung. Dan saat menikah, mau tiadk mau aku harus mengenal keluarga suami di Banyuwangi. Inilah kali pertama aku pulang kampung nyaitu tahun lalu 2018. Tapi kali ini aku tidak naik kereta tapi naik pesawat , karena  aku pulang kampung hanya bertiga, aku, mama mertua dan anakku yang baru berusia 8 Bulan, Sedangkan suamiku menyusul kemudian.

Apakah semuanya aman terkendali? Jawabnya tidak, walau naik pesawat yang perjalanan hanya 1 jam 45 menit ke banyuwangi, cukup membuat aku tetep males pulang kampung. Bagaimana tidak tempat duduk pesawat yang seperti itu membuat Baby dim tidak nyaman, alhasil dia loncat-loncatan di pahaku, dan saat bosan, dia menangis sekencang-kencangnya, sampai membuat penumpang yang lain menoleh.


Baby dim typical bayi yang hyperaktif, dia tidak suka diam seperti bayi-bayi lain, tengok sana, tengok sini, getok sana getok sini, sampai-sampai penumpang dikursi depanku, rambutnya ditarik dari sela-sela kursi. Aduh,,, pusing Aing….. karena mengikuti gerakan Baby dim yang kesana kemari, kepalaku pusing, perut mual, mata kunang-kunang. Ya belum sampai situ, Setelah sampai, aku harus dihadapkan, membawa barang-barang banyak sambil gendong Baby dim yang cukup bohay itu.

Peralatan untuk baby dim cukup banyak, dari pampers, baju, termos, tempat susu, tempat makan dan sebagainya, belum peralatan lenong, bundanya dan eyanknya. Huft… Alhasil aku mengeluh pada suamiku dan mengatakan, aku tidak mau mudik lagi, kalaupun harus mudik, harus didampingi suamiku, karena aku tak sanggup sendiri.

Dan ya…itu cerita mudikku tahun lalu, rasa-rasanya tahun ini permintaanku pada suami dikabulkan, kami tidak perlu mudik, kita jalan-jalan saja ketempat-tempat yang seru di wilayah Tangerang dan sekitarnya. YEyy…



Referensi : http://www.gambaranimasi.org/cat-anak-545.htm

2 komentar:

  1. Saya pernah ngerasain ribetnya bawa anak-anak kecil traveling pake pesawat mbak :") sampe saya ikutan nangis saking stress nya huhu

    BalasHapus
  2. Luar biasa perjuangannya ya mbak. Mbawa anak baby, bawa tentengan, bawa Ortu lagi. Ampun deh. Moga entar kalau anak-anak udah sekolah atau udah remaja baru deh seru mudiknya, karena anaknya udah bisa disuruh-suruh.hehehe

    BalasHapus