HBBV

Hijabers Beauty Blogger & Vlogger

Selasa, 28 Mei 2019

TRADISI LEBARAN YANG AKU TAHU


Tradisi lebaran disetiap rumah atau daerah berbeda-beda, baik tradisi makanan atau ritualnya. Misalnya dalam membeli baju lebaran, ada keluarga yang sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari sehingga membuat khusus ditukang jahit agar seragam sekeluarga. Yang pastinya ini membutuhkan biaya yang cukup besar , contonya keluarga dari artis kenamaan syahrini, yang selalu tampil dengan pakaian yang menjadi trendsetter dimasyarakat.


Atau untuk kalangan yang biasa-biasa saja bisa juga memborong baju seragam untuk sekeluarga ditanah abang, dengan model yang sama, selain bisa seragam sekeluarga, pastinya harga lebih murah karena beli lebih banyak.

Untuk makanan juga tradisinya berbeda-beda, jika dijakarta kita selalu disuguhkan dengan ketupat, opor ayam, kue nastar dan teman-temannya. Ditempat lain berbeda, contohnya pengalaman lebaran mudik pertama tahun lalu ke banyuwangi, aku disugguhi Tape ketan. Untuk dipadang ada juga kue khasnya nyaitu kue semprit,seperti ini :



Utuk dimakassar juga  gak kalah unik loh, makanan yang hamper mirip dengan ketupat ini namanya Lomang, LOmang ya bukan kelomang he..he.., makanan ini makanan khas Sumatra barat , bahan dasarnya adalah ketan, yang bahan dasarnya adalah ketan, cara masaknya nyaitu ketan ini dimasukkan ke bamboo kemudian dibakar hingga matang.


 Nah tradisi yang paling diminati anak-anak dan dinanti-nanti dari awal ramadhan yang hamper sama di semua daerah adalah, bagi-bagi ampau, tapi bukan ampau saja yah, tapi ampau yang didalamnya diisi uang kertas , kebanyakan masyarakat kita menjelang lebaran, menukar uang baru untuk dimasukkan ke ampau yang akan dibagi-bagikan ke anak-anak. Kita dapat menukar uang di bank langsung atau di inang-inang.

Untuk penukaran uang sendiri aku lebih menyarankan untuk di tempat resmi nyaitu bank, selain nilai tukarnya sama, dijamin bahwa uang yang kita tukarkan asli. Sedangkan klo di inang-inang selain kita harus membayar lebih dari jumlah uang yang kita tukar, bisa saja diselipkan uang palsu, walau tidak semua inang-inang seperti itu.

Untuk uang yang kita masukkan ke amplop biasanya bervariasi tergantung si pemberi, klo saja jujur saja untuk anak-anak saya beri uang 2000 an baru sekitar 5-10 lembar ke dalam amplop agar kelihatanya banyak. Karena anank-anak umumnya menghitung jumlah lembaranya bukan nominalnya.


Itu sedikit tradisi lebaran, yang aku tahu, bagaimana dengan kamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar